Kesuksesan
menjadi impian setiap orang dan mereka akan berusaha keras untuk menggapainya.
Memang hasilnya akan ada yang berhasil dan tidak terlepas dari usaha
mereka. Tanpa disadari saat Anda gagal sukses, sekeras apapun Anda berusaha
ternyata Anda masih memiliki beberapa kebiasaan buruk. Jadi, hindari dan
hentikan kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut agar cepat sukses
1.
Kebiasaan Menyerah
Suatu
saat Anda merasa tak sanggup lagi meneruskan usaha Anda, sudah setengah jalan
tapi belum menghasilkan apa-apa. Ingat, Anda belum sampai di akhir dan meski
berulang kali gagal jangan cepat menyerah. Pepatah mengatakan sebenarnya ketika
Anda mengatakan menyerah, Anda hanya selangkah menuju kesuksesan. Ingat selalu
motivasi dan tujuan dari usaha Anda sehingga membuat perasaan menyerah
tersingkir dalam kamus Anda.
2.
Menunda Waktu
Memiliki
pekerjaan menumpuk tapi jangan biarkan semakin menumpuk karena Anda menunda dan
membair waktu terbuang percuma. Lakukan sesuatu lebih cepat selesai dari
tenggat waktu akan membuahkan hasil yang maksimal, tidak tergesa-gesa. Menunda
waktu tidak akan membantu Anda untuk duduk di kursi kesuksesan.
3. Aku adalah Korban
Selalu
menganggap diri adalah “korban” pekerjaan, seperti dilimpahi tugas menumpuk
dari bos akan menciptakan kebiasana mengeluh. Kerjakan tugas itu tanpa mengeluh
dan yakinkan diri bahwa tugas ini bisa semakin meningkatkan kemampuan. Bukan
berarti Anda “korban” karena bos memberikan tugas itu kepada Anda tapi lihat
dari sisi positif mungkin bos memberikan tugas tersebut karena Anda dianggap
punya kompetensi
4.
Selalu Berharap.
Sukses
bukan untuk diharapkan tapi diusahakan, itulah yang perlu diyakini. Tidak semua
tindakan atau kejadian berjalan sesuai kemauan Anda. Seperti masalah promosi jabatan,
kenaikan gaji, Anda tidak sebaiknya menunggu hal ini datang begitu saja.
Seorang bos tentu akan melihat bagaimana prestasi kerja Anda dan
mempertimbangkan peningkatkan karier Anda.
5.
Menghindari Resiko
Segala hal yang Anda lakukan tidak lepas dari risiko sekecil apapun. Jangan suka mencari aman, namun cobalah keluar dari zona nyaman. Dengan menyambut risiko Anda justru mendapatkan pengalaman dan pelajaran berharga
0 comments:
Post a Comment